
SAMPANG | koranmadura.com – Menjelang hari raya ketupat, penumpang transportasi laut di Pelabuhan Tanglok, Kelurahan Banyuanyar, kian membludak. Banyak kapal laut jurusan Kepulauan Mandangin-Kota Sampang dan sebaliknya penuh tanpa memperhatikan jumlah muatannya.
Pantauan Koran Madura, tidak ada satupun petugas dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang yang melakukan pengawasan untuk aktivitas bongkar muat transportasi laut. Petugas hanya berada di posko, tepatnya di pintu masuk Pelabuhan Tanglok untuk menangani keluar-masuk kendaraan.
Anak Buah Kapal (ABK) HM Putra Liman (37) mengaku, lonjakan penumpang transportasi laut karena masih dalam suasana Lebaran. Menurutnya, ramainya penumpang dari Kepulauan Mandangin-Kota Sampang dan sebaliknya karena masyarakat Mandangin banyak berbelanja untuk persiapan Lebaran Ketupat.
“Alhamdulillah sekarang penumpang lagi ramai jika dibandingkan dengan hari-hari biasa yang hanya 20-40 penumpang,” ucapnya kepada awak media di sela-sela membantu penumpang, Selasa (12/7).
Liman mengaku, saat ramai penumpang kapalnya saat ini mencapai hingga 100 orang lebih. Meski begitu untuk tarif angkutan transportasi itu tetap seperti hari biasanya yaitu Rp 10.000 per orang. “Tetap tidak ada kenaikan tarif angkutan yaitu Rp 10.000 per orang. Beda dengan calteran, jika PP itu Rp 700.000,” imbuhnya.
Terpisah, Kabid Laut Dishubkominfo Kabupaten Sampang Chotibul Umam malah kaget mendengar perahu yang mengangkut penumpang melebihi muatan. Menurutnya, untuk ketetapan maksimal penumpang berdasarkan syahbandar kurang lebih sebanyak 40 orang. “Masak sampai ratusan per perahu, itu tidak boleh. Aturannya dari syahbandar itu per perahu hingga 40 penumpang,” ucapnya kelit.
Disinggung tidak ada pemantauan, Chotibul Umam mengelak dikatakan lalai dalam mengawasi aktivitas bongkar muat penumpang. Pihaknya juga membantah jika dikatakan tidak ada petugas yang mengawasi.
“Di sana ada petugasnya, kalau melabihi kapasitas itu tidak diperbolehkan berangkat karena akan menjadi rawan kecelakaan laut. Sebentar lagi saya telepon petugas yang di sana (Pelabuhan,red), saya masih ngepam di Camplong,” tuturnya.
Ia menjelaskan, peningkatan saat Lebaran kali ini kurang lebih sebesar 25 persen dari hari biasanya. Sedangkan jumlah kapal yang ada di Pelabuhan Tanglok sebanyak 18 kapal. (MUHLIS/LUM)