BANGKALAN | koranmadura.com – Meski belum ada kejelasan menyangkut target Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan, Madura, meminta Pemkab setempat menaikkan target penerimaan daerah dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Pasalnya, ada potensi pendapatan daerah yang perlu dimaksimalkan.
Pimpinan Banggar DPRD Abdurrahman menjelaskan setidaknya penerimaan daerah pada 2016 ini bisa ditingkatkan 10-15 persen. Banggar menilai pemkab mampu dalam memaksimalkan potensi pendapatan yang ada, misalnya penerimaan dari sektor retribusi dan pajak-pajak daerah lainnya.
“Saat ini masih dalam proses pembahasan soal penambahan target itu, karena KUA PPAS sudah dilimpahkan ke Banggar. Jadi, kita mempelajari itu. Dari anggaran itu apa yang perlu diprioritaskan,” katanya.
Berdasarkan pembahasan sementara Banggar, target PAD memang perlu ditingkatkan. Mengacu pada pembahasan APBD 2016, PAD Bangkalan yang ditargetkan sebesar Rp 162 miliar. Jika disepakati akan ada kenaikan target 10-15 persen.
“Pada 2014 target PAD Bangkalan Rp 100 miliar. Mengalami kenaikan pada 2015 sebesar Rp 140 miliar. Di tahun 2016, target yang dibebankan Rp 162 miliar. Harapan besar dalam PAK ini ada peningkatan target,” ungkapnya.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, meski nominal anggaran yang ditargetkan masih belum jelas, mengacu pada tahun-tahun sebelumnya ada kenaikan sampai 15 persen. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan badan musyawarah (Bamus). “Karena ini masih pembahasan. Besok akan menjadwalkan rapat dengan Bamus,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan SKPD penghasil untuk melakukan pembahasan soal target kenaikan PAD. Peningkatan PAD bisa didapat dari sektor pajak baik restoran atau retribusi lainnya. Termasuk soal galian C yang masih belum dimaksimalkan pendapatannya.
“Kepastian angkanya, berapa kira-kira yang bisa ditargetkan perlu pengkajian ulang dan meminta pendapat SKPD penghasil. Waktu yang dibutuhkan bergantung pembahasan,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kesiapan SKPD soal target tersebut, pihaknya menjawab normatif. Terbukti setiap tahun pemkab Bangkalan mampu meningkatkan pendapatan. Hal itu menjadi prestasi bagi pemerintah daerah. Apalagi kekuatan APBD Bangkalan 2016 mencapai Rp 2,1 triliun.
“Kalau memang potensi yang bisa menghasilkan PAD ada, kenapa tidak sanggup. Target PAD kita tahun ini Rp 162 miliar sebelum perubahan. Saya rasa September ini sudah selesai pembahasannya dengan pelantikan pengganti Ketua DPRD yang baru,” paparnya. (RIDWAN/RAH)