
SAMPANG | koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang seolah menganaktirikan Pulau Mandangin. Pasalnya, BPBD pada tahun 2017 berencana melakukan pemekaran kantor pelaksana teknis pemadam kebakaran (damkar) di daerah utara sedangkan Pulau Mandangin dinyatakan tidak bisa diberi layanan mobil damkar.
Hal itu dikarenakan selain faktor jarak yang dipisahkan dengan parairan laut juga terkendala anggaran pengadaan dan cara transportasi mobil damkar yang hendak dibawa ke Pulau Mandangin. Sehingga manakala terjadi insiden kebakaran di kepulauan tersebut maka harus dilakukan pemadaman dengan alat seadanya melalui swadaya masyarakat.
“Semisal di Pulau Mandangin ada kebakaran, mau tidak mau dilakukan pemadaman dengan alat seadanya atau swadaya masyarakat yang harus berbondong-bondong memadamkan api itu, karena Damkar BPBD tidak akan bisa ke sana,” tutur Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono kepada awak media, Kamis (4/8).
Ia mengaku, meski dilakukan pemekaran kantor UPTD dan disiapkan tim teknis di daerah tersebut juga tidak akan maksimal, karena peralatannya tidak ada. Selain itu, pihaknya mengaku, untuk tahun 2017 mendatang akan ada renovasi managemen yakni akan melakukan pengadaan mobil Damkar. Sehingga pihaknya hanya merencanakan pembukaan UPTD Unit Damkar di wilayah utara, yakni di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Jrengik.
“Memang rencananya di tahun 2017 mendatang ini kami melakukan pengadaan damkar. Dan berencana membuka UPTD Unit Damkar di Kecamatan Ketapang dan Jrengik. Sedangkan di kepulauan di mana-mana itu tidak ada mobil damkarnya,” terangnya.
Selain itu, Wisnu mengaku, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala untuk melakukan pengadaan unit damkar di daerah kepulauan. Begitu pula sebaliknya, meski pemerintah daerah menyanggupi juga akan tidak bisa dilakukan karena harus melihat kondisi daerah itu sendiri.
“Tapi bisa juga jika hanya dibuatkan pemadam kebakaran yang ukurannya kecil seperti kendaraan roda tiga. Dan asal tahsu saja, kami sendiri hanya mempunyai dua unit pemadam kebakaran,” pungksnya. (MUHLIS/LUM)