BANGKALAN | koranmadura.com – Penyidik Kepolisian Resor Bangkalan, Madura, Jawa Timur, belum berhasil mengungkap siapa pelaku pembacokan terhadap Halifi, 45 tahun dan istrinya Muhliyah, 43 tahun. Pasutri warga Desa Prancak, Kecamatan Sepuluh, Bangkalan, Madura, dibacok dua orang berpenutup wajah, saat sedang tertidur lelap pada Minggu (31/7). “Masih dalam penyelidikan,” kelit Kepala Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Anisullah M Ridha, Kamis (4/8).
Dia tidak merinci kendala apa yang dihadapi penyidik untuk mengungkap pelaku berjumlah dua orang tersebut. Akan tetapi, menurut sejumlah informasi yang dapat dipercaya, pembacokan itu diduga berkaitan dengan pembunuhan Adi, 25 tahun, pada 15 Agustus 2015 lalu. Korban adalah anak Halifi dan Muhliyah. Adi ditemukan terkapar dengan puluhan luka tikaman di sekujur badan di gang dekat rumahnya. Saat ditemukan, Adi masih hidup dan sempat membisikkan ada enam pengeroyok dirinya kepada ayahnya. Salah satu yang disebut Adi adalah HFI, 40 tahun. Dia tidak lain adalah saudara
sepupuh Halifi.
Namun dengan alasan tak cukup bukti, polisi hanya menangkap seorang tersangka pembunuhan Adi. Inisialnya ADT, anak dari HFI. Kondisi ini membuat Halifi kecewa. Dia pun sering bersuara lantang dengan bantuan berbagai pihak agar semua pelaku ditangkap. Inilah diduga yang mendasari pembacokan terhadap Halifi dan istrinya.
Soal dugaan keterkaitan itu, Kapolres Anis mengatakan belum menemukan petunjuk keterkaitan antara pembacokan Halifi dan pembunuhan anaknya. “Belum ada petunjuk ke sana,” ujar dia.
Minggu malam, 31 Juli 2016 lalu, sekira pukul 02.00 wib. Dua orang memakai penutup wajah, masuk ke rumah Halifi melalui jendela yang tidak terkunci. Setelah masuk, dua pelaku lantas menuju kamar dan kemudian membacok Halifi dan Muhliyah yang tengah tertidur pulas.
Halifi terluka parah pada bagian kepala dan jemari tangan kiri. Sedangkan istrinya terluka pada lengan kanan. Halifi mengaku tidak mengenali para penyerang yang menggunakan celurit karena lampu rumahnya redup dan pelaku juga memakai penutup wajah mirip ninja. (ALMUSTAFA/RAH)