JAKARTA, koranmadura.com – Presiden Joko Widodo melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016) sore.
Dengan pelantikan ini, maka Budi resmi menjabat Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Mengikuti janji sumpah jabatan yang diucapkan Presiden Jokowi, Budi berjanji akan selalu setia pada negara kesatuan Republik Indonesia, menjunjung hak asasi manusia, demokrasi, dan supremasi hukum.
Ia juga mengucapkan janji akan menjalankan tugas dan wewenang sebagai Kepala BIN dengan sungguh-sungguh, obyektif, berani, dan profesional.
“Bahwa saya akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat, waktu, dan dalam keadaan bagaimanapun juga,” ucap Budi mengikuti janji sumpah jabatan yang dibacakan Jokowi.
Sebelum dilantik, Budi telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI. Seluruh fraksi di DPR menyatakan Budi layak dan patut menjadi Kepala BIN.
Pelantikan hari ini terbilang mendadak dan tak ada dalam jadwal resmi Presiden.
Pada pukul 14.00 WIB siang tadi, Jokowi melakukan kunjungan ke Tanah Abang bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Kunjungan Duterte ke Indonesia dilanjutkan dengan pertemuan bilateral pukul 16.00 WIB dan jamuan makan malam pukul 18.30 WIB.
Di sela-sela kepadatan agenda itu, Jokowi menyempatkan melantik Budi pukul 17.30 WIB.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB, masih belum mengetahui bahwa akan ada pelantikan pada sore ini.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku baru menerima undangan selepas shalat Jumat.
Adapun di Mabes Polri, pengumuman mendadak disampaikan melalui speaker kepada para perwira tinggi Polri.
Sumber : www.kompas.com
