PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidika (Disdik) Pamekasan, Prama Jaya, tak percaya atas hasil diklat bagi guru PAI, yang menyebutkan banyak guru PAI tidak fasih bacas Al Qur’an.
“Jika memang benar silakan serahkan datanya kepada Disdik. Sebelum ada data yang jelas, kami belum percaya,” kata Prama Jaya, Sabtu (17 September 2016).
Dia menagaskan, jika memang benar masih banyak guru PAI belum fasih baca Al Qur’an, pihakanya akan segara menindaklanjuti. “Silakan serahkan data hasil diklatnya. Berapa jumlah guru yang tidak fasih. Setelah itu kami akan bina mereka,” bebernya.
Selama ini, kata dia, pihaknya belum pernah menerima laporan dari sekolah berkenaan guru tak fasih baca Al Qur’an. “Kami sangat mendukumg kagiatan diklat diklat bagi guru PAI, tapi kami lebih senang bila hasil diklat itu diserahkan ke Disdik agar bisa ditindaklanjuti,” terangnya.
Guru yang tak fasih baca Al Qur’an terungkap pada Diklat Baca Tuli Al Qur’an bagi guru PAI se-Kecamatan Tlanakan, yang digelar mahasiswa Pascasarjana STAIN Pamekasan. (Baca: Banyak Guru PAI Pamekasan Belum Fasih Baca Al Qur’an
Pada kagiatan itu, terdapat 60 guru PAI yang mengikuti diklat tersebut. Hasilnya, rata-rata mereka tidak fasih membaca Al Qur’an yang sesuai dengan Peraturan Perda Nomor 4 tahun 2014 tentang Baca-Tulis Al Qur’an. RIDWAN/MK
