PAMEKASAN, koranmadura.com – Gundang penyimpanan garam yang akan dibangun tahun ini di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, rencananya akan diperuntukkan tidak hanya menampung garam rakyat Pamekasan.
Namun, gudang yang akan dibangun dengan anggaran Rp 2 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, juga untuk menampung garam rakyak dari kabupaten lain pengahasil garam di Madura, seperti Kabupaten Sumenep dan Sampang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Pamekasan, Nurul Widiastuti. Menurutnya, pemerintah membangun gudang tersebut di daerah penghasil garam, agar garam yang dihasilkan petambak disimpan pada gudang yang bagus dan sesuai standar penyimpanan garam.
Selain itu, bagi petambak garam yang hanya numpang untuk menyimpan, akan mendapatkan surat keterangan yang bisa dijadikan sebagai jaminan untuk melakukan pinjaman uang ke pihak perbankan. Sehingga bisa jadi modal penggarapan lahan garam berikutnya.
“Iya mirip resi gudang kira-kira. Pemerintah membangun gudang semacam itu di daerah penghasil garam. Jadi, kalau sudah beroperasi nanti, garam rakyat dari Sumenep dan Sampang juga bisa disimpan di sana, tidak hanya Pamekasan saja. Makanya, lokasi dipilih yang dekat dari jalan raya,” kata Nurul.
Rencana awal, nanti akan kerja sama dengan PT Garam. Pemerintah yang menyiapkan gudangnya, PT Garam yang membeli garamnya. Namun, rencana itu masih belum final, sebab belum terjadi kesepakatan kerja sama.
“Yang jelas dengan adanya gudang itu petambak garam akan banyak kemudahan, karena itu memang tujuan pemerintah bangun gudang penyimpanan di daerah penghasil garam. Sekarang pembangunannya, masih proses lelang di ULP (Unit Layanan Pengadaan),” ungkapnya. (ALI SYAHRONI)
