
PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Pamekasan, melakukan untuk rasa memperingati hari aksara internasional ke 51, Kamis (8 September 2016). Dalam aksi itu, mereka menuding Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan gagal memberantas buta aksara. Saat ini, jumlah buta aksara di ‘Kota Pendidikan’ itu dikatakan masih tinggi.
Mereka bergerak dari area monument Arek Lancor dengam melakukan long march ke kantor DPRD Pamekasan. Mereka hendak menyampaikan aspirarasi tentang pengentasan masyarakat buta aksara di Pamekasan yang mencapai lebih dari 20 ribu orang.
“Pamekasan sudah lama mencanangkan kota pendidikan, tapi masyarakat yang buta aksara masih cukup banyak. Pemkab perlu didorong menekan angka buta aksara,” kata Katua Umum HMI Cabang Pamekasan, Chairul Umam.
Hingga berita diturunkan, massa masih bergerak menuju kantor DPRD dengan berjalan kaki. Mereka membawa poster bertuliskan tuntutan yang akan disampaikan ke anggota dewan, juga membawa pengeras suara untuk kepentingan orasi. (ALI SYAHRONI/RAH)