
PAMEKASAN, koranmadura.com – Belum genap 12 bulan menjabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Moh. Tarsun, mulai menjadi sorotan publik. Dia dinilai belum memunculkan terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pamekasan.
Beberapa bulan terakhir ini, Moh. Tarsun gencar diwacanakan bakal diangkat menjadi kepala definitif. Namun wacana itu ditolak oleh kalangan pegiat pendidikan.
Pegiat pendidikan Kabupaten Pamekasan, Zainullah, mengungkapkan track record Moh. Tarsun selama di Disdik Pamekasan memang tidak memiliki cela korupsi. Hanya saja, kata dia, Moh. Tarsun belum menunjukkan prestasi selama mengemban jabatan Plt.
“Ini membuktikan bahwa yang bersangkutan belum waktunya memimpin Disdik,” kata Zainullah, Kamis (8 September 2016).
Ketua Forum Kota (Forkot) ini mencurigai ada main mata antara Plt Kepala Disdik dengan Pemkab. Indikasi yang dia sebut adalah kekosongan jabatan di Disdik itu dibiarkan lama oleh Pemkab.
“Jangan-jangan masih menyusun skenario untuk memuluskan Tarsun memimpin Disdik,” curiganya.
Kabar yang terbaru, beber Zainullah, Moh. Tarsun memiliki kedekatan khusus dengan pejabat penting di lingkungan Pemkab dan anggota DPRD Pamekasan. Ditengarai kedekatan tersebut dipicu untuk memuluskan Moh. Tarsun memimipin Disdik. (RIDWAN/RAH)