SAMPANG, koranmadura.com – Keberadaan orang gila (orgil) mulai meresahkan warga karena sering membuat kegaduhan, pencurian, bahkan melukai warga. Seperti yang terjadi Kamis (29 September 2016) di Kelurahan Gunung Sekar, Kota Sampang.
“Tadi bapak saya, M (60) dicekik dan dipukuli kepalanya hingga berdarah tepat di daerah mata, sisi bagian alis luka parah. Mau tidak mau bapak saya dibawa ke RSUD Sampang karena darahnya mengalir deras dan lukanya dijahit,” ucap N (25), warga Jalan Merak, Kelurahan Gunung Sekar, Kota Sampang, Kamis (29 September 2016).
Sekira pukul 10.45 wib, M sedang memperbaiki pipa paralon, namun tiba-tiba orgil itu datang dan mengagetkan M. Kemudian M menanyakan maksud kedatangannya. Tidak panjang lebar orgil itu kemudian langsung memukul M dan mencekiknya.
Terdengar ribut, ibu N yang berada di dalam rumah keluar dan hendak melerai, namun sang ibu juga malah sempat dilayangkan pukulan namun meleset. “Mujur pukulan orgil kepada ibu saya meleset, kalau tidak kedua orang tua saya terjadi hal yang lebih parah,” terangnya.
Atas kejadian itu, N mengadukan ke aparat Polres Sampang untuk dilakukan pencarian untuk diamankan serta diserahkan kepada pihak yang bertanggung jawab. Sebab jika dibiarkan, orgil dengan ciri-ciri badan tinggi, berambut gondrong, dan membawa gitar itu akan membuat keresahan warga. “Saya tidak nuntut apa-apa, cuma kami khawatir kejadian yang dialami orangtua saya kembali terjadi terhadap warga Sampang lainnya,” ujarnya.
Sementara Kasi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Sampang, Syamsul Arifin, mengaku akan menindaklanjuti terkait keberadaan orgil yang membuat resah itu. Bahkan pihaknya mengaku akan melakukan rehabilitasi terhadap orgil tersebut. “Iya, Mas, kami akan tindaklanjuti, sebentar lagi kami akan cari orgil itu,” ucapnya. (MUHLIS/MK)
