SUMENEP, koranmadura.com – Sejak beberapa bulan terakhir, Bandara Trunojoyo Sumenep dilakukan pengembangan, berupa perpanjangan dan pelebaran landasa pacu (run way).
Baca: Pengembangan Bandara Trunojoyo Terealisasi 20 Persen
Pengembangan Bandara Trunojoyo Ditaksir Rp 25 Miliar
Bandara Trunojoyo Kembali Tutup
Bupati: 2 Mei Bandara Trunojoyo Beroperasi
Menanti Bandara Trunojoyo Dikomersilkan
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, menerangkan, proses pengembangan konstruksi landasan pacu pesawat saat ini sudah mencapai 90 persen.
Selain konstruksi landasan pacu, yang masih perlu dilakukan terkait pengembangan Bandara Trunojoyo adalah memasang pagar keliling dan menghilangkan obstacle (benda yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan). Salah satunya SMA PGRI dan pohon-pohon di sekitarnya.
“Kalau untuk pemasangan pagar keliling dan penghilangan obstacle itu pelaksanaannya sudah mencapai 60 persen,” kata Wahyu, Kamis (30 September 2016).
Bandara Trunojoyo akan dikembangkan dari semula memiliki panjang 1.130 menjadi 1.600 meter. Sedangkan lebarnya dari 23 menjadi 30 meter. Pengembangannya didanai oleh APBN.
Wahyu menargetkan, November mendatang hasil pengembangan bandara tersebut sudah bisa diverifikasi. Sehingga sudah bisa diketahui apa saja yang masih perlu dibenahi.
“Mudah-mudahan Desember kita sudah bisa mengundang pesawat berkapasitas sampai 27 orang, dan di 2017 sudah bisa mengoperasikannya,” pungkasnya. FATHOL ALIF/MK
