SUMENEP, koranmadura.com – Kapolres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Joseph Ananta Pinora mengaku tak ingin jatuhnya sampah antariksa kembali terjadi di wilayah padat penduduk seperti beberapa waktu lalu (26 September 2016) di wilayah Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting.
Menurut Joseph, meski sampah antariksa itu tak mengandung zat radioaktif atau zat berbaya, namun jika jatuh di wilayah padat penduduk akan tetap mengancam keselamatan.
Jika jatuh kepada manusia, sambungnya, benda-benda yang jatuh dari angkasa bisa saja menyebabkan cedera. Bahkan bisa lebih para lagi, yakni sampai kepada hilangnya nyawa.
“Apalagi, informasi dari masyarakat yang menyaksikan, benda-benda itu sempat mengepulkan asap. Jadi sangat berbahaya,” tukas pria asal Surabaya yang baru menjabat Kapolres Sumenep itu, Kamis (29 September 2016).
Dari empat kali sampah antariksa yang jatuh di Indonesia, menurutnya, kali ini yang terbanyak. Karena itu, dia berharap benda yang diduga serpihan Roket Falcon 9 dan telah diserahkan kepada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) tersebut mampu menghasilkan banyak kajian. (FATHOL ALIF/MK)
