SUMENEP, koranmadura.com– Tiga benda asing yang menyerupai kapsul jumbo itu ternyata bukan tabung bahan bakar roket sebagaimana dicurigai sebelumnya. Hal itu diungkapkan peneliti dari LAPAN yang turun langsung ke lokasi ditemukannya benda, Rabu (28 September 2016).
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rhorom Priyatikanto, mengatakan, berdasarkan penelitian awal yang dilakukan pihaknya, tiga benda asing itu memang betul merupakan bagian dari roket(Baca: Terkait Benda Asing, LAPAN: Kemungkinan Besar Serpihan Roket Falcon 9. Namun bukan tempat penyimpanan bahan bakar.
Menurutnya, tiga benda asing itu merupakan tabung yang biasanya digunakan untuk menyimpan helium atau bahan pendingin roket. “Helium itu bukan benda yang cepat bereaksi atau cepat meledak. Sehingga tidak berbahaya. Insya Allah,” tukasnya di Sumenep.
Tiga benda itu dibebat sedemikian dengan menggunakan serat karbon warna hitam agar helium yang disimpan di dalamnya tidak bocor. Sebab helium itu merupakan gas sangat ringan. “Itu dibebat sedemikian rupa agar gas yang disimpan tidak bocor,” tandasnya.
Menurut Rhorom, benda-benda seperti itu sangat banyak di laur angkasa. Benda-benda seperti itu merupakan sisa-sisa roket peluncur satelit dan satelit yang sudah tak terpakai. Istilahnya sampah luar angkasa.
Akibat hambatan udara, perlahan-lahan sampah-sampah antariksa itu akan jatuh ke bumi. “Makanya harus dipantau. Kapan dan akan jatuh di mana, itu sulit dipredikasi,” bebernya. FATHOL ALIF/MK
