PAMEKASAN, koranmadura.com – Gerakan Pemuda Peduli Pamekasan (GP3) Kabupaten Pamekasan, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat mempublikasikan hasil pengaduan masyarakat.
Sejak kepemimpinan pasangan Bupati Achmad Syafii dan Kholil Asyari (Asri), Pemkab Pamekasan membuka layanan pengaduan masyarakat melalui pesan singkat atau SMS (Short Message Service). Namun hasil pengaduan tersebut belum pernah dipublikasikan.
“Layanan pengaduan melalui SMS ini sudah lama, semestinya sudah dipublikasikan,” kata Ketua GP3, Fandy, Senin (17 oktober 2016).
Kata dia, pengaduan ini perlu dipublikasikan, agar masyarakat Pamekasan mengetahui isi pengaduannya. “Masyarakat umum juga ingin mengetahui apa isi pengaduan tersebut,” terangnya.
Di samping itu, pengaduan masyarakat tersebut juga perlu ditindaklanjuti dengan serius ke lapangan oleh Pamekab. “Bukan hanya sekadar membuka pelayanan, tetapi harus folluw up. Misalnya, masyarakat mengadukan jembatan ambruk, ini langsung ditindaklanjuti,” terangnya.
Sayangnya, Kabag Umum Pemkab Pamekasan, Khoirul Hidayat, belum bisa memberikan keterangan. Saat dikonfirmasi via telepon bernada tidak aktif (RIDWAN/RAH)
