SUMENEP, koranmadura.com – Musyawarah daerah (Musda) ke-9 Partai Golkar Sumenep boleh saja usai, Minggu (23 Oktober 2016) malam. Namun kekecewaan tampaknya masih dirasakan oleh Soengkono Sidik, salah satu kandidat calon Ketua DPD partai beringin itu.
Pada acara Musda Golkar kemarin, Iwan Budiharto selaku inkumben kembali terpilih sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Sumenep periode 2016-2021. Dia memperoleh dukungan 18 suara. Sementara Soengkono hanya 1 suara.
Total peserta Musda yang memiliki hak suara sebenarnya 32 orang. Selain 19 suara yang sudah jelas memilih Iwan dan Songkono, ada 2 suara abstain, dan 1 suara lainnya tak sah. Ada 10 hak suara lagi, tapi peserta ini malah keluar ruangan sebelum pemilihan selesai.
Meski tak secara jelas mengatakan kecewa, namun Soengkono merasa dicurangi. Menurut mantan Wabup Sumenep itu, setidaknya ada lima PK yang berada di pihaknya tiba-tiba diganti PLT.
“Punya kita ada lima yang di-PLT,” ungkapnya kepada wartawan melalui telepon, Senin (24 Oktober 2016).
Lima orang yang diganti PLT itu, menurut Soengkono, orangnya masih ada. Seandainya sudah tidak ada, Soengkono mengaku masih bisa memaklumi. “Padahal orangnya masih segar. Kalau orangnya meninggal tidak ada masalah,” tegasnya.
Soengkono kembali menegaskan jika dirinya ketika ikut pemilihan sudah pasti siap menang dan kalah. Dengan catatan, kekalahanya murni. “Kalau fair, saya kalah tidak ada masalah. Tapi kalau saya kalah dibuat-buat, ya, tahu sendirilah,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/RAH)
