PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 150 pedagang dari sejumlah daerah di Pulau Jawa melakukan protes pada panitia pameran pembangunan Hari Jadi Pamekasan Ke-586 tahun 2016.
Mereka merasa ditipu panitia lantaran telah melakukan pendaftaran untuk bisa berjualan. Namun, setelah tiba di Pamekasan, tidak memdapat tempat yang disediakan panitia. Para pedagang berasal dari Solo, Semarang, Jogjakarta, Garut, Surabaya, Jombang, Gresik, dan sejumlah kota lainnya.
Salah satu pedagang pakaian dan aksesori wanita dari Solo, Ricky Gunsales mengatakan pedagang mendaftar uang sebesar Rp 200 ribu untuk satu lokasi stand jualan. Namun, hingga saat ini belum ada ada kejelasan.
“Kami merasa dibohongi, kalau seperti ini jelas kamu rugi transportasi dan juga tenaga. Makanya, kami minta agar kami segera ada tempat untuk gelar daganga kami,” kata Ricky.
Sementara itu, Event Organizer (OE) Pameran Pambangunan, Rusdi Gogo mengatakan, pihaknya mengaku siap untuk menyiapan tempat bagi para pedagang tersebut. Sehingga masih bisa untuk ikut meramaikan pamekaran pembangunan.
“Kami akan segera siapankan tempat bagi mereka. Kami pastikan mereka tidak akan dirugikan dan bisa berjualan,” kata Gogo. (ALI SYAHRONI/MK)
