PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, belum bisa mempredikasi berakhirnya kemarau basah. Salah satu penyebabnya, karena masih terdapat beberapa titik yang kerap diguyur hujan.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, rata-rata wilayah di 13 Kecamatan masih kerap diguyur hujan yang cukup deras.
Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus, mengatakan atas kondisi itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengantisipasi terjadinya bencana alam.
“Belum bisa diprediksi, tapi dalam waktu dekat ini kami akan koordinasi lagi dengan BMKG,” kata Akmalul Firdaus, Senin (3 September 2016).
Dari transisi musim penghujan hingga kemarau tahun ini, kata dia, instansinya masih tetap siaga guna mengantisipasi bencana alam. Bahkan sejumlah titik yang rawan bencana tidak lepas dari pantauan petugas.
“Kami terus pantau wilayah yang rawan bencana alam hingga kemarau basah berakhir, ya sementara ini kami hanya bisa mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam,” ungkapnya. (RIDWAN/RAH)
