SUMENEP, koranmadura.com– Bangkai Kapal Motor (KM) Nagoya yang tenggelam di perairan Sapudi, Sumenep, akibat mengalami kecelakaan laut beberapa waktu lalu, mengganggu aktivitas pelayaran di jalur tersebut terganggu.
KM Nagoya sendiri berangkat dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuangi, menuju PT Dok di Lamongan untuk diperbaiki (doking). Setelah mengalami kebocoran di bagian kamar mesin pada Jumat (30 September 2016), Minggu (2 Oktober 2016) pagi akhirnya tenggelam.
Baca: Diduga Bocor, Kapal Karam di Perairan Sapudi
Ini Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Sapudi
Nakhoda dan Kru KM Nagoya Belum Dipulangkan
Kapolres Joseph Pimpin Evakuasi ABK KM Nagoya
Plt. Kepala KSOP Perwakilan Sapudi, Achmad Supandi, mengatakan, kapal yang ditumpangi 13 ABK itu tenggelam di sebelah selatan Pulau Sapudi dengan kedalaman 50 meter. “Jadi tidak terlalu dalam memang,” katanya, Senin (3 Oktober 2016).
Tak hanya itu, Supandi juga mengatakan bahwa bangkai KM Nagoya yang tenggelam tersebut mengganggu aktivitas pelayaran. Khusunya pelayaran Sumenep-Sapudi. “Yang namanya kapal tenggelam di laut, pastinya membahayakan,” katanya.
Untuk meminimalisasi terjadinya hal tak diinginkan, pihaknya mengaku akan memberikan tanda di titik tenggelamnya KM Nagoya tersebut. “Kita sudah kirim permohonan kepada pihak terkait di Surabaya untuk memasang tanda. Semacam rambu-rambu,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)
