SUMENEP, koranmadura.com – Lampu lalu lintas (traffic light) di sejumlah titik mati. Salah satunya di jalan simpang tiga Kecamatan Lenteng, jalan simpang tiga Kecamatan Guluk-Guluk.
Traffic light di dua lokasi itu telah lama tidak berfungsi. Tidak berfungsinya lampu itu bukan karena adanya pemadaman listrik, melainkan terjadi kerusakan pada elemen pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
“Kalau tidak salah sudah sepekan lalu yang mati, sampai saat ini belum diperbaiki,” kata warga Kecamatan Guluk-Guluk, Farhatin, Sabtu, 29 Oktober 2016.
Ia mencurigai diberbagai tempat lain banyak traffic light yang menggunakan PLTS juga mati. “Kalau di simpang tiga Kecamatan Pragaan hidup tapi tidak normal. Kadang hidup, kadang mati,” jelasnya.
Menurutnya, matinya lampu pengatur lalu lintas membahayakan bagi pengendara yang lalu lalang. Apalagi pertumbuhan kendaraan setiap tahun tidak seimbang dengan lebaran jalan. “Kalau ada lampu lalu lintasnya kak enak, pengendara bisa semakin hati-hati,” tegasnya.
Pegiat Lembaga Kajian Studi Ummat dan Bangsa (El Stub) Afifi Rahmat mengatakan, keberadaan lampu itu masih tergolong baru. “Setahu saya kalau traffic light yang menggunakan PLTS di Sumenep masih baru. Tapi kenapa kok cepat rusak,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya meminta pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan itu. Sehingga, bisa segera berfungsi maksimal. “Jangan sampai ada korban jiwa baru diperbaiki,” jelasnya. (junaidi)
