BARCELONA – Kiper Manchester City Claudio Bravo mengaku paling bertanggung jawab atas kekalahan telak 0-4 Manchester City dari Barcelona di Camp Nou, Kamis (20/10) dini hari WIB dalam pertandingan ketiga Grup C Liga Champions. Pada laga itu, Bravo yang hengkang dari Camp Nou pada musim panas 2016 melakukan blunder yang membuatnya diusir keluar lapangan.
Ia keluar dari sarangnya untuk menyapu bola, sayang bola tendangannya terlalu pelan sehingga berhasil diraih penyerang Barcelona, Luis Suarez. Pemain internasional Uruguay ini lalu melepas tendangan lambung dengan maksud melewati Bravo. Tapi kiper Timnas Cile itu menangkap bola dengan tangan di luar garis 16. Menyusul aksi ini, wasit tanpa ampun mengganjarinya dengan kartu merah.
Sepeninggalan Bravo, gawang Manchester City dibobol tiga kali oleh para pemain Barcelona masing-masing dua gol dari Lionel Messi dan satu lag lewat Neymar da Silva Jr.
Bravo mengaku sangat bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya. Ia juga mengakui, ulahnya itu mengubah seluruh penampilan City. “Blunder saya mengubah jalannya pertandingan. Padahal kami sempat bermain sangat bagus, menciptakan peluang, dan blunder saya terjadi. Itulah sepakbola,” kata Bravo kepada wartawan setelah pertandingan.
Ia menambahkan, “Saya melakukan kesalahan dan wasit mengambil keputusan yang benar. Sangat tidak beruntung bahwa saya menjadi orang yang mengubah jalannya pertandingan. Kami harus tetap bekerja keras dan siap menghadapi pertandingan berikutnya.”
Kartu merah ini menjadi noda bagi Bravo yang kembali ke Camp Nou untuk pertama kalinya sejak kepindahannya ke Manchester City musim panas lalu.
Ketika Bravo tampil seperti itu, Marc-Ander ter Stegen yang menjadi penerus Bravo di Camp Nou justru tampil prima. Ia menggagalkan sejumlah peluang Manchester City terutama sundulan John Stones, Kevin De Bruyne, dan Ilkay Gundogan.
“Tim mereka (Barcelona) sangat sulit dikalahkan, tapi kami bermain sangat bagus. Kami bermain nyaman, khususnya di babak pertama,” pungkas Bravo. (espn/aji)