PAMEKASAN, koranmadura.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan, mengklaim keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kota Gerbang Salam mulai berkurang.
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno, mengatakan lokasi yang kerap dijadikan tempat transaksi para hidung belang dengan PSK sudah diawasi ketat.
“Secara umum sudah mulai berkurang. Cuma kami tidak bisa memastikan keberadaan PSK itu,” kata Yusuf Wibiseno, Jumat (28 Oktober 2016).
Salah satu lokasi yang kerap dijadikan transaksi serta eksekusinya PSK, kata Yusuf, di pasar 17 Agustus, Desa Ponteh, Kecamatan Galis Pamekasan, dan di wilayah Kecamatan Larangan.
“Tetapi di wilayah itu sudah relatif tidak ada,” terangnya.
Menurutnya, selama ini para penegak Perda itu sering melakukan patroli dan inspeksi (Sidak) mendadak ke wilayah-wilayah yang dicurigai menjadi tempat PSK.
“Kalau patroli tiap malam dilakukan. Ya intinya sudah mulai berkurang,” ungkapnya.
Yusuf berjanji akan terus meningkatkan kegiatan patroli dan sidak di wilayah kota, agar kota yang identik dengan Gerbang Salam bebas dari PSK. (RIDWAN/RAH)
