SAMPANG, koranmadura.com – Akibat banjir dan pengerjaan proyek di Jalan Makbul dan Samsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kota Sampang, belum selesai, kepadatan lalu lintas (lalin) antar kabupaten terjadi antrean panjang, Rabu sore, 12 Oktober 2016. Rencana awal, Jalan Makbul merupakan jalur alternatif untuk kendaraan besar selain Jalan Samsul Arifin ketika kota Sampang ketika direndam banjir.
Baca: Banjir Susulan Rendam 6 Desa dan 4 Kelurahan
Leptospirosis Menyerang, 1 Meninggal, 1 Kritis
Ketinggian Banjir di Sampang Capai 2 Meter
Warga Sampang Dihantui Banjir Susulan
Pantauan koranmadura.com, kepadatan lalu lintas diperkirakan sepanjang 1 kilometer lebih di Jalan Samsul Arifin ke Jalan Jamaludin. Polisi memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang parah.
“Maaf, Mas, langsung ke Pak Kasatlantas saja kalau mau minta info lalin saat ini, beliau sekarang ada di posko pojok barat,” ucap salah satu petugas lalin Polres Sampang, yang berpakaian rompi saat mengatur kepadatan lalin, Rabu, 12 Oktober 2016.
Sementara Kasatlantas Polres Sampang AKP Erika Purwana Putra belum bisa dikonfirmasi mengenai status kepadatan lalin antar kabupaten itu. Sebab ketika hendak dikonfirmasi di lokasi (posko) yang berada di persimpangan Jalan Samsul Arifin dan Rajawali II tidak ada. Dikonfirmasi melalui selulernya juga belum direspons hingga berita diturunkan.
Sekadar informasi, adapun jalan yang menghubungkan antara Kota Sampang-Kecamatan Omben saat ini sudah ditutup karena tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Kemudian jalur lalu lintas dari Kabupaten Pamekasan menuju Surabaya dan sebaliknya menggunakan jalur alternatif yaitu Jalan Samsul Arifin dengan kondisi padat kendaraan. (Muhlis/MK)
