SUMENEP, koranmadura.com – Banyaknya pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang indisiplin setiap tahun, disebabkan karena satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kurang intens melalukan pembinaan.
Inspektur Inspektorat Sumenep, R Idris mengatakan, salah satu faktor terjadinya pelanggaran PNS karena kurangnya pembinaan dari SKPD. Padahal, dirinya sering memberikan imbauan agar semua SKPD intens memberikan pembinaan.
“Kami sudah berkali-kali menekan agar pembinaan diintenskan. Jadi, sekarang tinggal bagaimana ketegasan SKPD,” katanya, Senin, 24 Oktober 2016.
Menurutnya, ketegasan SKPD sangat diperlukan, sehingga ke depan indispilin PNS bisa ditekan. Salah satunya membuat regulasi yang jelas soal absensi pegawai setiap hari. Dengan begitu, maka semua pegawai saat hendak keluar kantor bisa diketahui.
Ia optimis jika pimpinan SKPD sudah tegas, maka pegawai untuk bolos kerja secara sembunyi akan merasa takut. “Selama ini PNS yang terkena razia rata-rata tidak mempunyai izin tertulis,” jelasnya. (JUNAIDI/MK)
