PAMEKASAN, koranmadura.com – Berdasarkan hasil Pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Pamekasan, target pembelian tembakau pada sejumlah gudang besar hanya terpenuhi 16 persen. Sejak pembelian tembakau buka pada 29 Agustus lalu, hingga sebagai gudang menutup pembelian, serapan tembakau hanya mencapai 3.505 ton, padahal target pembelian tembakau sebanyak 21 ribu ton.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Disperindag Pamekasan, Hendradi, mengatakan hasil laporan pemantau dari 12 gudang pembelian, yang besar maupun kecil, total serapan tembakau sebanyak 3.505 ton. Tembakau yang diserap itu dari berbagai jenis, di antaranya tembakau gunung, tegal, maupun sawah.
“Kami pantau tata niaganya tidak hanya gudang-gudang besar saja, tapi juga gudang yang kecil-kecil. Jumlah serapan baru 3.505 ton. Masih jauh dari target pembelian tembakau Madura tahun ini yang mencapai 21 ribu ton,” kata Hendradi, Jumat (21 Oktober 2016).
Tidak tercapainya target pembelian itu, lanjutnya, karena minimnya hasil produksi tembakau Pamekasan. Dan hal itu merupakan dampak tanaman tembakau yang mati akibat hujan yang terjadi di musim kemarau tahun ini. Petani sebagian besar gagal tanam, dan sebagian lagi gagal panen.
“Kalau kami hitung antar kebutuhan dan hasil serapan tembakau, yang terpenuhi hanya 16 persennya saja,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)
