SUMENEP, koranmadura.com– Pembangunan fasilitas untuk para pedagang kaki lima (PKL) paska direlokasi beberapa bulan lalu belum dikerjakan hingga sekarang. Namun pemerintah tetap optimis bisa selesai tahun ini.
Proyek pembangunan fasilitas berupa halaman, MCK dan pujasera atau tempat penampungan PKL yang berjualan aneka ragam makanan senilai Rp 1,4 miliar baru selesai dilelang. Termasuk proyek pembangunan kios pedagang sepeda ontel senilai Rp 1,7 miliar.
Selain itu, pembangunan kios untuk PKL yang berjualan barang-barang selain makanan dianggarkan senilai Rp 433 juta, tapi sekarang masih belum selesai lelang. Prosesnya saat ini masih berlangsung di di LPSE Sumenep.
“Memang belum waktunya pekerjaan. Karena masih belum tanda tangan kontrak. Tapi dalam minggu ini kita usahakan selesai, dan minggu depan sudah bisa dikerjakan (dua proyek yang sudah selesai lelang, red),” kata Koordinator Tim Relokasi PKL, Saiful Bahri, Selasa (18 Oktober 2016).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep itu optimis pengerjaan proyek tersebut bisa selesai sebelum akhir tahun anggaran 2016. Pengerjaan pembangunan fasilitas untuk PKL itu diyakini bisa dikerjakan dalam kurun waktu sekitar 70 hari.
“Untuk pengawasannya, tetap akan kita lakukan secara maksimal. Semoga tidak ada halangan dan pembangunannya bisa selesai sesuai harapan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/RAH)
