JAKARTA, koranmadura.com – Pencurian ikan di lautan Indonesia masih terus saja terjadi. Meskipun pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan aktif dalam mengamankan lautan Indonesia dan membakar kapal asing yang melanggar.
“Bila penegakkan hukum berhasil itu siapa yang akan mengambil ikan Indonesia yang berlimpah tersebut. Kalau nelayan tradisional tentunya itu masih sangat terbatas alat tangkapnya,” kata Pengamat Kelautan dan Perikanan Aji Sularso dalam dialog di Pro3 RRI, Sabtu (29/10/2016).
Sekarang, ujarnya, mencari solusi agar nelayan Indonesia berdaya dalam mengelolah penangkapan ikan. Sekarang masyarakat berpikir dengan beberapa kapal asing dibakar itu mengurangi kapal yang mencuri di kawasan laut Indonesia. Namun faktanya kapal pencuri ikan di lautan Indonesia tetap saja terjadi.
“Sekarang itu masih moratorium 1000 kapal, dan menimbulkan pengurangan pengambil ikan di lautan. Itu secara otomatis mengurangi produksi ikan di Indonesia,” ujarnya.
Dikatakannya, yang harus dipasang radar jarak jauh dan dipasang di pulau-pulau ke luar sehingga terdeteksi. Sehingga bisa dicegat di pulau terluar.
sumber: rri.co.id
