SAMPANG, koranmadura.com – Penyebab keracunan yang menimpa terhadap 15 santri di pondok pesantren di Desa Ombul, Kecamatan Tambelangan, Minggu (2 Oktober 2016) masih diselidiki dan diidentifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Senin (3 Oktober 2016).
Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Sampang, Hanian Maria Farouq menyatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi dengan meminta keterangan para korban serta mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
“Sudah kami turunkan tim yang bergabung dengan tim dari Puskesmas Tambelangan. Mereka mencari keterangan korban dan juga mengambil sampel makanan,” ucapnya.
Sampai sejauh ini, kata Hanian, dinkes belum bisa memberikan keterangan penyebab belasan santri yang keracunan. “Kami harus menguji ke laboratorium sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para santri. Dan hasilnya baru akan diketahui seminggu setelah itu,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, belasan santri tersebut mengalami keracunan diduga akibat sebelumnya mengkonsumsi nasi kotak dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram. (Baca: Diduga Keracunan, 15 Santri Dilarikan ke Puskesmas)
Inilah nama-nama santri yang diduga mengalami keracunan.
1. Abd Aziz (19)
2. Zainur Rohman (16)
3. Ilham Riski (13)
4. Khoirul Anam (19)
5. Imam Fitriansyah (14)
6. Moh Nidi (17)
7. Abd Rohman (18)
8. Abdulloh (13)
9. Ali Fikri (16)
10. Moh Khusen (15)
11. Syamsul Arifin (14)
12. Mahrus (16)
13. Rosi (17)
14. Hisan (14)
15. Mustofa (13)
(MUHLIS/MK)
