SAMPANG, koranmadura.com – Puluhan warga Desa Omben, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, bergabung dengan massa dari beberapa daerah untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak pemimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang nyalon lagi sebagai gubernur di Surabaya, Jumat (21 Oktober 2016). Informasinya, aksi itu juga sebagai bentuk kecaman atas Ahok yang dianggap melakukan penistaan agama beberapa waktu lalu terhadap salah satu ayat Al-Maidah.
“Ada tujuh mobil yang berangkat ke Surabaya. Mereka berangkat untuk bergabung dengan rombongan lainnya untuk menyuarakan kecaman kepada Ahok yang telah melakukan penistaan agama,” ucap tokoh agama di Desa Omben, KH Syaiful Jabbar melalui selulernya.
“Mereka berangkat sekitar pukul 09.45 WIB dari sini. Kami berharap apa yang mereka usahakan tercapai dan terus berjuang untuk agama,” tuturnya.
Sementara Kapolsek Omben, IPTU Daky Dzulqornain, juga membenarkan bahwa puluhan warga di Desa Omben ikut bergabung ke Surabaya. Setahunya, diperkirakan sebanyak 50 warga desa Omben yang berangkat ke Surabaya.
“Pisah-pisah tadi berangkatnya, dan mungkin ada rombongan dari Pamekasan juga,” pungkasnya. (MUHLIS/RAH)
