SUMENEP, koranmadura.com – Bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep yang ke-747, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab setempat, Senin (31 Oktober 2016).
Pantauan di lokasi, mahasiswa tiba di kantor Pemkab Sumenep sekira pukul 09.15 WIB. Dalam aksinya, para mahasiswa meminta agar Bupati, Wakil Bupati atau Sekda menemui mereka. “Kami tidak ingin berulah. Kami hanya ingin menemui Bapak Bupati,” kata koordinator aksi, Bisri Gie.
Setelah beberapa saat tetap tak ada respon dari Pemkab, mahasiswa mencoba masuk ke Kantor Pemkab. Hanya saja, upaya yang mereka lakukan untuk menemui Bupati di kantornya mendapat hadangan dari aparat kepolisian yang berjaga.
Akibatnya, aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian tak bisa dihindarkan. Aksi saling dorong itu berlangsung tak terlalu lama. “Jangan sampai ada gesekan. Kita ke sini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat,” kata Bisri.
Karena tetap tak ada yang menemui, akhirnya mahasiswa memilih balik kanan, membubarkan diri. “Kami sangat kecewa. Kami datang ke sini baik-baik. Kami tak mengganggu jalannya upacara hari jadi karena sudah selesai. Tapi kenapa mereka tidak mau menemui kami,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/RAH)
