LONDON – Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho menegaskan bahwa dirinya tidak bisa disebut sebagai The Special One bila tidak meraih trofi bersama Setan Merah. Ketika pertama kali datang ke Inggris sebagai pelatih Chelsea, Mourinho membabtis diri dengan sebutan “The Special One”.
Ketika kembali ke Stamford Bridge ia menyebut diri sebagai The Happy One. Sayang, ia dipecat Chelsea pada Desember 2015 karena menuai hasil buruk. Setelah menganggur separuh musim, ia diangkat MU menggantikan Louis van Gaal pada musim panas 2016 lalu. Pada Minggu (22/10) malam WIB ini, Mourinho kembali ke London Barat untuk menantang tuan rumah Chelsea.
“Saya diikat kontrak selama tiga tahun di sini dan saya bekerja di sini selama tiga tahun dan orang-orang di sini akan tahu bahwa saya memberikan segalanya untuk klub. Saya juga adalah seorang pelatih yang profesional dan penuh pengabdian yang bekerja selama 24 jam untuk United,” kata Mourinho menjelang pertandingan melawan Chelsea.
Ia melanjutkan, “Bila setelah tiga tahun, saya tidak mempersembahkan satu gelar pun untuk mereka, mereka akan bilang, ia adalah pelatih yang hebat, pribadi yang luar biasa, dan kami suka dia tapi kami tidak memiliki perasaan yang spesial dengannya.”
Laga malam ini di Stamford Bridge akan menjadi kunjungan pertama Mourinho ke London Barat setelah dipecat Chelsea Desember 2015. Sebelumnya ia sudah mempersembahkan delapan trofi untuk Chelsea, termasuk tiga gelar juara Liga Inggris selama dua periode berada di klub London Biru tersebut.
Mourinho memiliki hubungan yang baik dengan para pendukung klulb itu, meskipun sekarang ia 100% Manchester United. “Chelsea merebut empat gelar juara Liga Inggris sepanjang sejarah mereka dan tiga di antaranya bersama saya dan satu lagi oleh tim yang saya tinggalkan. Saya membawa mereka ke Wembley, Cardif, dan ke final Piala Liga. Jadi empati kami berdasarkan kesuksesan,” pungkasnya. (espn/aji)