SUMENEP, koranmadura.com – Jane Welsun, wisatawan asal Australia menyebut kondisi Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumebep, Jawa Timur, belum refresentatif untuk disinggahi kapal pesiar yang biasa dijadikan sebagai alat trasnportasi saat berkujung ke daerah tujuan mereka.
“Masalahnya tempat lendingnya gak begitu aman bagi tami, karena mengandalkan pasang surut, pasang naik,” katanya selaku ketua rombongan saat berkunjung ke Sumenep, Senin (3 Oktober 2016).
Menurutnya, kedatangan mereka ke Sumenep bukan satu-satunya tujuan utama mereka. Melainkan banyak tempat yang akan disinggahi. Salah satunya Alas Purwo Banyuwangi, Probolinggo, Karimun Jawa, Madura, Semarang, Ciribon, kemudian langsung ke Singapura. Sebelumnya, rombongan tersebut sempat berkeliling Indonesia mulai dari Sabang hingga Papua.
Saat di Sumenep, 90 wisatawan itu mengujungu Masjid Jamik, Museum, Kerapan Sapi di Lapangan Giling, dan Asta Tinggi (Tempat Pemakaman Raja-raja Sumenep). “Salah satu tujuan kami untuk melihat budaya lokal,” jelasnya saat didampingi guede di Pandapa Agung.
Setelah melihat sebagian budaya keraton, Jane berpesan agar budaya tersebut dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari. “Pertahankan keasliannya, terutama budaya ramah tamah dan penyambutan yang hangat,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)
