SAMPANG, koranmadura.com – Amburadulnya pendistribuskan beras miskin (raskin) di Sampang sedang diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Minggu kemarin pihak Bulog dipanggil kejaksaan, hari ini Camat Kedungdung Junaidi, dan besok Kepala Dinsosnakertrans Malik Amrullah.
Baca: Ada Desa Tak Salurkan Raskin Dua Tahun
Kasi Intel Kejari Sampang Joko Suharyanto membenarkan bahwa pihak kejaksaan berencana melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi besok. Pemanggilan itu hanya sebatas permintaan data distribusi raskin. Sebab Dinsosnakertrans merupakan dinas yang membidangi.
“Bahasanya bukan manggil lah, hanya permintaan data saja. Karena yang tahu kan Dinsos, baik alurnya ke kecamatan, ke desa-desa,” ucap Joko Suharyanto kepada koranmadura.com, Rabu, 2 November 2016.
Menurutnya, Dinsosnakertrans mengetahui semua penerima manfaat raskin. Oleh karenanya, kejaksaan melakukan verifikasi data ke Dinsosnakertrans. “Pengumpulan data itu bertahap, terutama di tiap-tiap kecamatan. Untuk sementara kami sudah tanyakan ke Kecamatan Kedungdung karena masih baru,” katanya.
Disinggung perkembangan kasus raskin yang sedang diusut, Suharyanto mengatakan masih mengumpulkan data. “Kan alurnya dari Dinsos ke Bulog, Bulog ke Kecamatan, dan Kecamatan ke desa. Kita hanya ingin tahu saja alurnya, berapa jumlah penerimanya. Intinya kami belum melangkah ke permintaan keterangan ataupun pemeriksaan, hanya sebatas pengumpulan data saja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah mengaku akan dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat sebagai saksi karena ada desa yang tidak pernah menyalurkan raskin selama dua tahun terakhir. (MUHLIS/MK)
