BANGKALAN, koranmadura.com – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, belum menemukan bukti keterkaitan antara pembunuhan Salikan, 55 tahun dengan pelaksaan Pilkades di Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger.
Kepala Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Anisullah M Ridha mengatakan, hasil pemeriksaan kepada MT, 21 tahun, salah satu tersangka pembunuh Salikan menunjukkan motif penganiayaan itu karena masalah hutang piutang.
Salikan meminjam uang kepada MT sebesar 15 ribu ringgit atau sekitar Rp 70 juta, piutang itu terjadi saat keduanya jadi TKI di Malaysia. Namun hingga kini pembayaran piutang tersebut tidak jelas.
“Isu yang berkembang, Salikan dibunuh karena masalah Pilkades, tapi belum ada petunjuk ke sana,” kata Anis, Rabu, 2 November 2016.
Selain MT, ada satu tersangka lain yang masih buron yaitu MB, warga Kecamatan Kamal. Menurut Anisullah, bila BA tertangkap maka akan terungkap apakah pembunuhan Salikan terkait pilkades atau tidak. Sebab menurut pengakuan MT, dirinya diajak MB untuk menghabisi korban. “Kalau MT jelas ada motif pribadi, tapi MB ini tidak jelas motif kenapa membunuh Salikan,” ujar dia.
Pembunuhan terhadap Salikan terjadi pada 28 Oktober 2016 atau sehari setelah pelaksaan Pilkades Serentak di 143 desa. Inilah yang membuat tewasnya warga Desa Kombengan, Kecamatan Geger dikaitkan dengan isu Pilkades.
Bapak lima anak ini dibunuh saat sedang dibonceng oleh Marsa, temannya. Saat itulah, dua pengendara motor matic MT dan MB membacok korban dari belakang. Tangan Salikan terluka karena menepis bacokan.
Karena sepeda motor yang dikendarai roboh, Salikan berusaha melarikan diri, namun MT dan MB terus mengejarnya dan berhasil membacok pundak korban. Melihat korban roboh, MT dan MB pun kabur. Meski hanya dipundak dan tangan, Salikan tewas di tempat diduga karena kehabisan darah.
Melihat kronologis tersebut, polisi menjerat MT dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ancamannya 20 tahun penjara. “Kedua pelaku, sama-sama eksekutor dan pembunuhan telah direncanakan,” ungkap dia. (ALMUSTAFA)
AKBP Anissullah M Ridha,SIK, Kapolres Bangkalan