SAMPANG, koranmadura.com – Dalam pengamanan aksi tangkap Ahok yang digelar oleh umat Islam di Kabupaten Sampang, dipastikan tidak ada aparat keamanan yang membawa senjata api.
Kabag Ops Polres Sampang Kompol Syaiful Anam menjamin hal itu. Dirinya memastikan aparat keamanan yang melakukan pengamanan aksi yang dipusatkan di Monuman Trunojoyo, Sampang, tampa senjata.
“Kita tidak sedang menghadapi teroris tapi umat Islam yang cinta kedamaian. Jadi dipastikan tidak ada petugas yang membawa senpi,” tegasnya.
Pihaknya sudah mengecek bawahannya. “Sebelum ke sini (Monumen Sampang) petugas sudah kita cek, tidak ada itu (senpi),” tegasnya.
Dirinya berharap, aksi umat Islam berjalan dengan tertib dan tidak diwarnai dengan tindakan anarkistis. “Demo diperbolehkan tetapi harus menjaga kondusifitas jangan anarkis,” tukasnya.
Dalam pengamanan itu, sedikitnya 350 aparat keamanan diterjunkan. Dari Polres Sampang yang di-back up oleh aparat TNI dari Kodim 0828 Sampang.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan umat Islam masih berdatangan menuju Monumen Trunojoyo. Nantinya, aksi akan diisi dengan istighasah dan juga pernyataan sikap kaum muslimin Sampang.
Berikut isi doa istighasah yang dipanjatkan. Yakni memohon semoga:
- Aksi damai di Jakarta berjalan lancar, damai, aman dan sukses.
- Presiden dibuka hatinya, peduli kepada tuntutan umat Islam
- Ahok penista agama harus dipenjarakan.
(DJIE/MK)
