PAMEKASAN, koranmadura.com – Tiga hari pasca penemuan potongan mayat di Desa Blaban Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, hingga saat ini belum ada satu pun yang mengenali atau melaporkan anggota keluarganya yang hilang.
Kapolsek Tamberu, Pamekasan, AKP Tirto, menutur bahwa identitas mayat itu masih misterius. Terlebih, potongan yang ditemukan hanya bagaian bawah, dari pusar hingga kaki.
Baca: Potongan Mayat Ini Belum Diketahui Identitasnya
Dijelaskannya, perkiraan sementara ada dua kemungkinan yang menyebab tubuh wanita itu menjadi potong, karena hantaman ombak dan juga benturan saat masih berada di tengah laut.
“Sampai sekarang belum ada orang yang mengakui atau melapor kepada kami. Kami berharap kalau ada yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor, agar nanti bisa dicocokkan melalui DNA-nya,” kata Tirto.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Blaban Kecamatan Batumarmar, Pamakesan, menemukan potongan mayat, Selasa 8 Oktober 2016. Namun, hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Penemuan mayat perempuan itu ditemukan di bawah jembatan di Dusun Lempao, Desa Blaban, di sisi perahu milik warga setempat. Kini, potongan bagian bagian pusar hingga kakk itu berada di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan. (ALI SYAHRONI/RAH)
