PAMEKASAN, koranmadura.com – Dewan Perwakiln Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, mengajak Perhimpunan Pemuda Pamekasan (PPP) mendatangi pasar Pakong untuk membuktikan dugaan penyelewengan pada pembangunan pasar tersebut.
Saat menemui aksi dari PPP, Selasa 15 November 2016, ketua DPRD Pamekasan Halili dengan tegas menyampaikan, dugaan yang disampaikan PPP harus sesuai dengan realitas di lapangan.
“Ayo kita sama-sama turun lapangan ke pasar Pakong melihat kondisi bangunan itu. Apakah ada penyelewengan atau tidak,” kata Halili.
Baca: Pemuda Pamekasan Cium Aroma Korupsi Pembangunan Pasar Pakong
Namun dia belum bisa memastikan jadwal turun ke pasar Pakong. Salah satu alasannya karena masih ada kesibukan di internal DPRD.
“Jadwalnya kami atur nanti, tapi kalau sekarang kami tidak bisa, nanti kami hubungi korlapnya,” terangnya.
Selama ini, kata dia, pembangunan pasar Pakong dalam pengawasan ketat DPRD. Sehingga tidak ada pintu bagi pihak terkait melakukan hal di luar ketentuan.
Setelah mendengar pernyataan itu, massa aksi dari PPP langsung membubarkan diri. Namun sebelum itu, mereka meminta DPRD tidak ingkar janji untuk turun ke pasar Pakong bersama. (RIDWAN/RAH)
