BANGKALAN, koranmadura.com – Puluhan mahasiswa gabungan dari sembilan BEM se Kabupaten Bangkalan memeringati Hari Pahlawan Nasional 10 November dengan melakukan konvoi kendaraan dari Taman Makam Pahlawan menuju Alun-alun kota. Sesampainya di jalan depan kantor Bupati Bangkalan, mahasiswa berhenti melakukan orasi mengkritik kinerja Bupati Makmun Ibnu Fuad.
“Ke mana bupati, kok suka menghilang saat rakyat membutuhkan,” teriak salah satu orator, Kamis 10 November 2016.
Mahasiswa juga mengkritik bupati karena sulit ditemui. Contohnya saat menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak Oktober lalu. Warga yang ingin bertemu bupati untuk menyampaikan keluhan sampai harus bermalam di rumah dinasnya.
“Bupati harus mencontoh para pahlawan,” ujar orator tadi.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Fadol, mengatakan peringatan hari pahlawan kali ini jadi momentum bersatunya seluruh BEM mahasiswa di Bangkalan dalam satu wadah. Menurut dia, saat ini kejahatan korupsi masif dan terorganisir sehingga untuk membongkarnya perlu upaya terorganisir pula.
“Setelah hari ini, kami akan bersatu, kami akan buat kajian tentang korupsi di Bangkalan,” kata dia.
Konvoi mahasiswa ini mengganggu kelancaran lalu lintas di sepanjang Jalan Halim Perdana Kusuma. Konvoi menutup separuh jalan dan mendapat pengawalan dari polisi. (ALMUSTAFA/RAH)
