MANCHESTER – Gelandang Manchester United (MU) asal Spanyol Ander Herrera membela taktik pelatihnya, Jose Mourinho. Menurutnya, menghindari serangan Kamikaze tidak membuat pelatih asal Portugal itu menjadi seorang pelatih defensif.
Mourinho dikritik karena terkenal dengan permainan bertahan yang diperagakan di setiap tim yang dibesutnya. Laga terakhir di Liga Inggris, MU memang memetik kemenangan 3-1, tapi Mourinho kembali dikritik karena anak-anak asuhnya bermain bertahan.
“Ada gagasan utama dari Mourinho. Pada banyak pertandingan, kami lebih banyak menguasai bola. Saat bermain imbang 0-0 melawan Liverpool, kami memang minim penguasaan bola, tapi memiliki banyak peluang mencetak gol,” kata Herrera kepada The Guardian dan The Daily Mail.
Ia melanjutkan, “Mourinho adalah seorang pelatih yang melatih timnya untuk menyerang. Ia bukan seorang Kamikaze. Ia memang suka bertahan, tapi ia seorang pelatih yang menyerang dan memberi kebebasan kepada para pemainnya. Ia juga jujur dan menghormati para pemain. Ia berkata apa yang ia pikirkan tentang raut wajah Anda. Bila seorang pelatih tidak jujur, para pemain tidak menyukainya. Ada hubungan yang sangat baik. Mourinho sangat langsung.”
Pada bagian lain ia mengungkapkan hubungan Mourinho dengan para pemain di ruang ganti. Menurutnya, hubungan mereka sangat harmonis. “Tim ini baik-baik saja, bekerja dengan bagus, dan berlatih dengan baik. Saya suka sesi-sesi latihan Mourinho, sangat dinamis dan selalu dengan bola. Tidak ada latihan yang panjang dan tidak banya bicara. Ia mengerti apa yang dibutuhkan para pesepakbola, hanya butuh 20 menit. Tidak ada waktu untuk kehilangan konsentrasi,” pungkasnya. (espn/aji)