PAMEKASAN, koranmadura.com – Potongan tubuh mayat yang ditemukan di bawah jembatan di Dusun Lempao, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamakesan, Selasa (8 November 2016), hingga kini belum teridentifikasi. Polisi menduga potongan tubuh mayat tersebut berasal dari orang yang domisilinya jauh dari Pamekasan.
Saat ini potongan mayat dari pusar hingga kaki dengan jenis kelamin perempuan itu ditempatkan di kamar jenazah rumah sakit umum daerah (RSUD) Slamet Martodordjo, Jl Raya Panglegur, Pamekasan.
Kapolsek Tamberu, Pamekasan, AKP Tirto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memperoleh laporan adanya pihak yang merasa kehilangan atau mengenali potongan mayat perempuan tersebut.
“Masih belum ada perkembangnnya, karena belum ada pihak yang mengenali atau mengakui potongan mayat itu. Makanya, ada kemungkinan asal potongan mayat itu berasal dari jauh,” kata Kapolsek Tirto.
Terkait adanya kemungkinan mayat tersebut adalah korban mutilasi, pihaknya mengaku tidak berani berasumsi. Sebab, dengan kondisi mayat yang sudah busuk sulit diketahui adanya tanda-tanda kekerasan. Sementara ini ia mengatakan hanya bisa memperkirakan bahwa menyebab tubuh wanita itu menjadi potongan adalah karena hantaman ombak dan juga benturan saat berada di tengah laut.
“Kalau potongan mayat itu korban mutilasi, sampai sekarang belum ada kabar temuan potongan mayat bagaian atasnya. Jadi, kemungkinan terpotongnya karena benturan dan hantaman ombak,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/BETH)
