SUMENEP, koranmadura.com – Pendaftaran calon DPKS telah resmi ditutup sejak Sabtu, 12 November 2016, lalu. Sudah ada sejumlah nama yang tercatat sebagai pendaftar. Panitia seleksi telah menyiapkan tim sebelum para pendaftar itu diserahkan kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, untuk dipilih. Siapa saja mereka?
Sekretaris panitia seleksi calon DPKS, Mohammad Iksan menuturkan bahwa ada lima orang yang masuk dalam tim seleksi. Lima orang tersebut terdiri dari berbagai unsur, mulai dari organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, DPRD hingga akademisi.
Tim dari organisasi kemasyarakatan yang dimaksud ialah NU dan Muhamadiyah; dari organisasi profesi ialah dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI); dari DPRD yakni Komisi IV; dan dari unsur akademisi ialah salah seorang dosen di Instika Guluk-guluk.
“Lima orang inilah yang nantinya akan menyeleksi,” kata Iksan, Senin, 14 November 2016. Menurutnya, setiap calon DPKS sudah diminta membuat makalah terkait pengembangan dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep ke depan. “Nah, nanti tim ini yang akan menguji seberapa kuat gagasan tersebut,” tambahnya.
Tim seleksi tersebut bertugas menyeleksi semua pendaftar hingga hanya menjadi 22 orang, sebelum diserahkan kepada Bupati Sumenep. Sebab yang akan menentukan terpilih atau tidak nanti adalah Bupati.
Berdasarkan data yang masuk ke panitia seleksi, saat ini sudah ada 27 orang pendaftar calon DPKS. Jumlah tersebut belum termasuk yang mendaftar secara online. “Jadi, dari 27 itu nanti akan diseleksi menjadi 22 untuk diajukan kepada Bapak Bupati, yang nantinya hanya akan dipilih 11 orang,” pungkasnya. Baca: 27 Orang Daftar Jadi Calon DPKS
(FATHOL ALIF/MK)
