JAKARTA, koranmadura.com – Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak 23 nama calon duta besar RI yang baru, kepada DPR RI.
“Sudah diserahkan ke DPR,” ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Makassar, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana, Sabtu (26/11/2016).
Jokowi mengatakan, nama-nama calon duta besar itu berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pejabat karier Kementerian Luar Negeri hingga peneliti.
“Banyak, macam-macam. Ada yang profesional, peneliti, ada yang karier dari Kemenlu, ada mantan menteri dan ada dari Setpres. Semuanya,” ujar Jokowi.
Terkait ada salah satu calon duta besar yang berlatar belakang pejabat di Sekretariat Presiden, Jokowi belum mau berkomentar. Ia memilih menunggu proses fit and proper test 23 nama itu di DPR RI terlebih dahulu.
“Belum. Ini masih fit and proper test, menunggu dari DPR,” ujar Jokowi.
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengungkapkan surat tersebut sudah diterima Pimpinan DPR namun belum diserahkan ke Komisi I.
Kharis mengaku belum mengetahui mengenai rincian jumlah dan nama-nama yang diajukan.
Menurut dia, jika surat tersebut sudah diterima Komisi I, nama-nama yang tertera dalam surat tersebut akan segera diuji kelayakan dan kepatutan.
Sejumlah nama yang dicalonkan juga sudah mengonfirmasi.
Salah satu nama yang diajukan adalah nama Anggota Komisi I Tantowi Yahya. Tantowi didapuk menjadi duta besar Indonesia di Wellington, Selandia Baru.
“Masih harus melalui proses yang cukup panjang dari pertimbangan di DPR sampai ke persetujuan dari negara akreditasi. Mungkin Januari,” ujar Tantowi.
Nama lainnya adalah mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi.
Yuddy diajukan sebagai duta besar Indonesia di Kiev, Ukraina.
“Ya, dicalonkan bapak Presiden untuk Dubes di Kiev-Ukraina, ke DPR untuk fit and proper test dalam waktu dekat,” kata Yuddy.
Sumber: KOMPAS.com
