BANGKALAN, koranmadura.com – Jumlah pasukan keamanan yang akan mengawal demo Ahok di Kabupaten Bangkalan bertambah. Semula hitungan awal polisi menyebut jumlah personel gabungan sebanyak 250 orang. Namun setelah digelar apel persiapan pengamanan unjuk rasa Jumat pagi, jumlah mencapai 406 orang.
“Ada tambahan dari Satpol PP, PM dan TNI AL,” kata Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar, Anisullah M Ridha, Jumat, 4 November 2016. Baca: Amankan Demo Ahok, Polisi Libatkan Banser
Menurut Anis, ada sejumlah titik yang akan jadi fokus pengamanan antara lain akses Suramadu, Alun-alun, pusat pertokoan dan Mapolres Bangkalan. Seusai apel, pasukan langsung disebar ke masing-masing pos khususnya jembatan Suramadu menyusul beredarnya isu pendemo akan melakukan sweeping dan memblokir akses ke tol Suramadu. “Tapi sejauh ini situasi kondusif, ” ujar dia.
Selama mengawal unjuk rasa, aparat baik dari TNI dan Polri dilarang membawa senjata api. Hanya perwira yang diperbolehkan bawa senjata, sementara pasukan hanya diperkenankan membawa pentungan. “Ini kan aksi damai, tidak perlu bawa senjata,” kata dia.
Unjuk rasa Ahok di Bangkalan akan dipusatkan di depan masjid agung Bangkalan usai salat Jumat. Diperkirakan jumlah mencapai 500 orang. (ALMUSTAFA/MK)
