PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, akhirnya mengubah nama Stadion Pamellengan menjadi Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Selasa 22 November 2016.
Perubahan nama Stadion yang berlokasi di Desa Ceguk, Kecamatan tersebut, setelah mendapatkan kritikan dari masyarakat. Nama stadion yang ditetapkan saat peresmian itu dinilai tidak cocok.
Nama Stadion Pamellengan juga dinilai tidak memiliki nilai jual tinggi serta sulit dilafalkan.
Atas pertimbangan itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii akhirnya menyempurnakan nama Stadion Pamellengan menjadi Stadion Gelora Ratu Pamelingan.
Menurut Achmad Syafii, nama Ratu Pamelingan merupakan nama ratu di masa kerjaan yang merupakan raja Islam pertama di Pamekasan, yaitu Panembahan Ronggosukowati.
Setelah mendapat kritikan dari berbagai lapisan masyarakat, lanjutnya, pemerintah langsung kembali mengumpulkan tim, ahli sejarah dan budayawan Pamekasan untuk mengevaluasi nama Pamellengan.
“Dari hasil pertemuan, maka tim mengusulkan agar sebaiknya memberi nama tokohnya saja yakni Ratu Pamelingan, dan saya setuju nama itu,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Dia menambahkan, nama Stadion Gelora Ratu Pamelingan akan diumukan besok, Rabu 23 November 2016 di Stadion. “Besok kami mampang nama Stadion Gelora Ratu Pamelingan di stadion,” jelasnya. (RIDWAN/MK)
