SUMENEP, koranmadura.com – Selesainya pembangunan dan peresmian Pasar Anom Baru Blok A Sumenep, membawa angin segar bagi pedagang korban kebakaran. Namun, angin segar tersebut seketika menghilang.
Pasalnya, bangunan yang terdiri dari dua lantai itu hanya mencover 212 pedagang korban kebakaran tahun 2007, sedangkan korban kebakaran tahun 2014 belum akan beranjak dari tempatnya saat ini setelah tempat berjualan terbakar.
“Hanya untuk korban Pasar Anom lama. Kami jamim semua (korban) terdampak kebakaran tahun 2007 akan tercover semua,” kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangam dan Aset (DPPKA), Sumenep, Didik Untung Syamsidi, Rabu, 2 November 2016.
Sementara Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengklaim, bantuan dari pemerintah sangat besar, meskipun korban kebakaran Pasar Anom tahun 2014 tidak tercover. Bagi korban kebakaran Pasar Anom 2007, pemerintah daerah memberikan angsuran jangka panjang, yakni hingga 15 tahun.
“Angsuran setiap bulan hanya sekitar Rp500-Rp700 ribu dengan bunga 3 persen. Saya kira ini sudah sangat besar bantuan pemerintah. Kalau dianggap masih kurang, kami tidak tahu, mungkin ini sudah moderat bagi kami,” tegasnya.
Untuk diketahui, Pasar Anom Baru Blok A Sumenep memiliki 477 unit yang terdiri dari toko, kios dan stan. Lantai satu terdapat 236 kios, stan dan toko, yang akan diperuntukkan bagi pedagang korban Pasar Anom tahun 2007 sebanyak 212 pedagang.
Sedangkan lantai dua terdapat 241 toko, kios dan stan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak berjualan di sana. Pembangunan pasar itu murni dilakukan oleh investor. (JUNAIDI/MK).
