SUMENEP, koranmadura.com – Bertepatan dengan hari pahlawan, Kamis 10 November 2016, Moh Saleh (36) warga Dusun Benosan, Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, mengakhiri hayatnya dengan cara menggantungkan diri di pohon polay sekitar pukul 03.00 dini hari. Pria kelahiran 14 Mei 1980 dikabarkan telah mencoba melakukan bunuh diri selama empat kali.
“Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, Kamis 10 Oktober 2016.
Diceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban diketahui menghilang dari rumahnya Kamis 10 November 2016 sekitar pukul 00.00 WIB. Hilangnya Moh Saleh diketahui oleh istirinya, Sisnawati. Mengetahui suaminya menghilang, Sisnawati memberitahukan kepada sang ibu, Rasida. Lalu keduanya mencari korban.
Baru sekitar pukul 05.00 WIB, istri korban mengetahui jika suami tercintanya dalam posisi tergantung di pohon polay di salah satu perkebunan yang tak jauh dari rumah korban.
“Sekitar 100 meter dari rumah korban,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban mengidap penyakit depresi. Korban pernah menjalani perawatan medis di Puskesmas setempat sekitar satu tahun lamanya. Bahkan, korban pernah mencoba melakukan percobaan bunuh diri sebanyak empat kali.
“Nah yang kelima kali baru sukses bunuh diri,” jelasnya.
Setelah itu keluarga korban langsung membawa korban ke rumahnya untuk dikebumikan di pemakaman umum. Sementara beberapa barang bukti yang diamankan polisi, berupa tambang, dan sejumlah barang bukti lain.
“Korban mengalami luka di bagian lehernya, akibat jeratan tambang,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)
