SUMENEP, koranmadura.com – Di tahun 2017, direncanakan akan ada kurang lebih 100 guide bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep. Hal itu demi kenyamanan para pengunjung.
Tapi sebenarnya hanya saja sebanyak 30 guide saja yang dipersiapkan Pemkab setempat. Selebihny dari Pemprov Jatim dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sufiyanto, Pemkab akan menyediakan Rp 60 juta untuk 30 guide itu. Anggaran tersebut, salah satunya, untuk biaya pelatihan, pengurusan lisensi dan sertifikasi.
“Karena ke depan kalau guide tidak berlisensi dan bersertifikat, maka tidak akan dipakai,” ungkap mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep itu kepada wartawan, Sabtu 19 November 2016.
“Jadi insya Allah nanti akan ada 100 guide. Dari kita 30 orang, dari provinsi 40 orang dan dari BPWS 30 orang,” tambah Sofi.
Sofi menjelaskan, setelah mendapat pelatihan-pelatihan, mendapat lisensi serta memiliki sertifikat, ketika ada pelancong yang datang ke Sumenep, para guide ini akan diminta untuk bergabung dengan para wisatawan sejak dari perbatasan Pamekasan-Sumenep.
“Sehingga selama di perjalanan bisa menjelaskan tentang kondisi Sumenep. Dengan begitu, para wisatawan bisa memiliki gambaran, misalnya tentang objek-objek yang akan dikunjungi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/RAH)
