SUMENEP, koranmadura.com– Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) Cabang Sumenep ke kantor Pemkab setempat, Selasa 1 Oktober 2016, nyaris ricuh dengan aparat kepolisian. Pasalnya, Bupati Sumenep, A. Busyro Sumenep, yang diharapkan menemui mahasiswa tak kunjung keluar kantor.
Baca: PMII Sumenep Soroti Pelayanan Publik
Pantauan di lokasi, sebelum kontak fisik antara mahasiswa dengan aparat kepolisian terjadi, mahasiswa sudah setengah jam berorasi di depan Kantor Pemkab Sumenep sambil menunggu kehadiran Bupati.
Hanya saja, apa yang mereka harap tak kunjung terpenuhi. Mahasiswa mencoba menerobos barisan polisi. Aksi saling dorong pun tak bisa dihindari. Namun karena kalah jumlah, mahasiswa berhasil dihalau. Harapan mereka menemui Bupati semakin jauh panggang dari api.
Ketegangan antara mahasiswa dengan aparat mengendor setelah para aktivis dibiarkan masuk ke halanan Kantor Pemkab. Dengan dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP, mahasiswa ditemui oleh Waki Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di depan pintu utama Kantor Pemkab. Wabup dan mahasiswa sama-sama duduk lesehan. (FATHOL ALIF/RAH)
