BANGKALAN, koranmadura.com – Setelah 16 pekan jadi pemuncak ISC, Madura United akhirnya turun tahta di pekan ke 26. Ini terjadi pasca kekalahan Madura United 2-1 saat melawat ke markas Mitra Kukar. ‘Laskar sape kerrap’ kini berada di posisi 3 di bawah Arema Cronus dan Persipura Jaya Pura. Meski begitu, ketiga tim memiliki poin sama yaitu 49 dari 26 pertandingan yang dilakoni. Madura United kalah agregat gol.
Striker Madura United Patrick Wanggai menilai positif penurunan peringkat timnya. Menurut dia, para pemain lebih termotivasi untuk meraih hasil maksimal dalam 8 laga tersisa, salah satunya melawan Gresik United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 4 November 2016.
“Kami mendapat hasil buruk sehingga harus turun peringkat, tapi sekarang kami lebih siap, kami termotivasi, ini bagus buat tim” kata dia, Rabu, 2 November 2016.
Kata Wanggai, turun ke peringkat ke 3 sama sekali tidak memengaruhi mental pemain. “Justru kami lebih bersemangat, ada motivasi untuk kembali ke puncak,” ujar dia.
Sementara itu, usai kalah dari Mitra Kukar yang menyebabkan ‘laskar sape kerrap’ lengser, pemain Madura United justru mendapat libur dua hari. Pelatih memberikan waktu tiap pemain untuk pulang berkumpul dengan keluarga. “Libur itu bagus, apalagi bertemu keluarga, itu akan memperbaiki mental pemain usai alamai kekalahan,” kata pelatih Madura Gomes De Oliviera.
Usai berlibur, para pemain Madura langsung menjalani pemusatan latihan. Latihan memfokus pembenahan fisik pemain. Menurut Gomes, jadwal pertandingan ISC yang padat memengaruhi fisik pemain. “Kami fokus benahi fisik,” ujar dia.
Madura United juga sempat melakukan ujicoba dengan tim amatir Suryanaga. Ujicoba dilakukan untuk mengevaluasi taktik dan peran setiap pemain dalam tim sehingga ditemukan formula yang tetap untuk memenangkan pertandingan berikutnya. Karena ada pemain yang absen baik karena cedera, akumulasi kartu atau sedang bermain untuk tim nasional. “Saya senang mental pemain sudah pulih, mereka bersemangat untuk bangkit, tim ini punya mental juara,” ungkap dia. (ALMUSTAFA/MK)