PAMEKASAN, koranmadura.com – Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang terjadi dalam sepekan terakhir, menyebabkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mengeluarkan peringatan agar masyarakat mewaspadai bencana alam di wilayah Pamekasan.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus. Menurutnya, hasil koordinasi dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca di wilayah Pamekasan, diprediksi masih cenderung ekstrem, sehingga pihaknya bersiap melakukan langkah antisipasi.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pemetaan BPBD Pamekasan, wilayah rawan longsor biasanya di wilayah tengah, di antaranya Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Waru, Pakong dan Kadur, utamanya di Jalan Raya Pamoroh.
Sementara untuk wilayah rawan Puting Beliung, di antaranya di Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Galis, Larangan dan sebagian di Proppo. Sedangkan wilayah rawan banjir hanya di wilayah kota Pamekasan.
“Tentunya kami tetap mengantisipasi ketika nanti terjadi bencana, baik banjir, puting beliung dan longsor. Jadi, kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana tentunya harus hati-hati ketika jika ada gejala munculnya bencana alam,” kata Firdaus, Jumat 16 Desember 2016.
Untuk itu, pihaknya meminta ketika ada gejala munculnya bencana alam harus waspada dan menyelamatkan diri, serta segera menginformasikan kepada BPBD sehingga bisa mengambil langkah kedaruratan.
“Berdasarkan update data dari BMKG, cuaca masih labil dan ekstrem. Masyarakat di wilayah rawan bencana kami minta berhati-hati ketika menghadapi cuaca ekstrem,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)
