PAMEKASAN, koranmadura.com – Lampu di gedung eks Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan di Jl. Brawijaya kerap kali mati. Akibatnya, banyak kalangan muda-mudi mamanfaatkan gelapnya gedung tersebut untuk berbuat sesuatu yang kurang elok.
Warga sekitar mencurigai mereka berbuat hal-hal yang kurang elok dan Mesum. Sebab setiap kali terlihat masuk ke kawasan itu Mereka baru keluar setelah satu jam kemudian.
“Setiap malam lampunya mati dengan jeda yang cukup lama, baru pukul 23:00 WIB hidup lagi. Nah padamya lampu ini dimanfaatkan oleh kalangan muda-mudi. Entah apa yang mereka lakukan saya tidak tahu, tapi warga di sini mencuragai mereka berbuat mesum,” kata Saleh, warga sekitar, Senin 19 Desember 2016.
Oleh karenanya. Saleh meminta Kemenag Pamekasan, yang mengelola gedung tersebut menyalakan lampu itu hinggu pagi. “Kalau bisa juga dijaga, atau pintunya dikunci. Selama ini kan orang bebas masuk,”ungkapnya.
Meski lampu itu menyala, kata dia, kadang tatap saja ada kalangan muda-mudi yang kerap keluar masuk, karena tidak ada orang yang menjaga. “Saya harap Kemenag benar-benar serius mengelola gedung ini, agar tidak jadi tempat berbuat dosa,” harapanya. (RIDWAN/BETH)
